Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-66, Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan kepada 9 Desa Adat di Bali atas prestasinya dalam pengelolaan keuangan Desa Adat terbaik. Penghargaan Sewaka Dana Kerthi Nugraha Tahun 2024, merupakan penghargaan kepada desa adat yang menjalankan pengelolaan keuangan Desa Adat dengan mengutamakan prinsip, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan bermanfaat untuk mewujudkan kasukretan Krama Desa Adat.
Kriteria penghargaan ini tidak hanya mencakup pemenuhan standar administratif pengelolaan keuangan, tetapi juga dari aspek penguatan tata laksana, pelaksanaa Program Prioritas Pemerintah Provinsi Bali, transparansi, dan penguatan kualitas pelayanan publik kepada Krama Desa Adat.
Penghargaan Pengelolaan Keuangan Desa Adat se-Bali “Sewaka Dana Kerthi Nugraha” Tahun 2024 diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, dan Ketua DPRD Provinsi Bali dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Bali Ke-66 yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar pada tanggal 14 Agustus 2024.
Sembilan Desa Adat penerima penghargaan sesuai Keputusan Gubenur Bali Nomor 652/03-O/HK/2024 Tentang Penghargaan Pengelolaan Keuangan Desa Adat Se-Bali “Sewaka Dana Kerthi Nugraha” Tahun 2024:


Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya desa adat dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana Desa Adat khususnya yang bersumber dari APBD Provinsi Bali. Kedepannya dengan adanya pemberian penghargaan tersebut mampu mendorong setiap Desa Adat di Bali untuk terus mengutamakan prinsip-prinsip pengelolaan yang baik, guna meningkatkan kepercayaan Krama Desa Adat dan Pemerintah Daerah terhadap Desa Adat. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi semua desa adat untuk berkomitmen pada pengelolaan keuangan yang lebih baik. Desa Adat pemenang penghargaan Sewaka Dana Kerthi Nugraha diharapkan tidak hanya menjadi contoh yang baik, tetapi juga berperan dalam mempromosikan praktek-praktek pengelolaan keuangan Desa Adat yang baik di masing-masing kabupaten/Kota di Bali.