Keterangan Foto: Kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Dinas Pemajuan MasyarakaT Adat (PMA) Provinsi Bali, Jumat (29/5).

Ditengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda, persediaan kantong darah yang tersedia di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Bali mengalami penurunan. Menyikapi hal tersebut, UTD PMI Provinsi Bali melakukan kegiatan donor darah keliling. Seperti yang dilakukan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, Jumat (29/5).

Kadis PMA, IGAK Jaya Seputra menerangkan kegaiatan donor darah ini sebagai sebuah punia kemanusiaan. Dijelaskan lebih lanjut, kegiatan donor darah ini diikuti oleh para pejabat dan staf di lingkungan Dinas Pemajuan Masyarakat Provinsi Bali.

“Meskipun saat ini Dinas PMA tengah dipadatkan dengan berbagai kegiatan seperti pemantuan Satgas Gotong Royong dan yang lainnya, namun kami tetap sempatkan untuk menggelar acra donor darah ini, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang saat ini membutuhkan transfusi darah,” sebutnya.

Sementara itu Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra menjelaskan jika selama pandemi Covid-19 ini penerimaan darah dari kegiatan donor darah mengalami penurunan. Ia menuturkan, selama pandemi ini pihaknya hanya bisa mendapatkan 30-40 kantong per hari, sedangkan kebutuhan darah per harinya mencapai 140-160 kantong. “Karena tingginya kebutuhan akan darah khususnya untuk para penderita talasemia, anemia, hemodialisa, maupun pendarahan karena kecelakaan. Oleh sebab itu kami melakukan jemput bola untuk donor darah ke instansi-instansi pemerintah maupun swasta,” jelasnya.

Diuraikan lebih lanjut, ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, kegiatan donor darah yang dilaksanakan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, jumlah pendonor pun dibatasi dengan menjaga jarak fisik sehingga tidak terjadi kerumunan masa. ”Para pendonor sebelum melakukan donor juga kami lakukan screening covid dengan cara wawancara, serta mewajibkan penggunaan masker dan handsanitzer,” urainya.

Pihaknya berharap, walaupun ditengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan niat masyarakat untuk melakukan donor darah. Sebab, dengan melakukan donor darah selain bisa menolong sesama, para pendonor pun mandapatkan manfaat positif untuk kesehatannya. “Tentu darah yang kami peroleh dari para pendonor selanjutnya diperiksakan ke laboratorium, sehingga para pendonor pun bisa mengatahui riwayat kesehatannya,” pungkas Alit Putra.