Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, I G.A.K Kartika Jaya Seputra, SH., MH, di dampingi Sekretaris Dinas PMA Agung Ayu Ekaputri beserta jajaran pejabat lingkup Dinas PMA menghadiri acara ramah tamah Panitia Paruman Agung II Majelis Desa Adat (MDA) Bali Tahun 2024 sekaligus Perkenalan Pengurus/Prajuru Anyar Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Masa Ayahan Isaka Warsa 1946-1951 atau Masa Bakti Tahun 2024-2029 di Puri Den Bencingah, Jl. Raya Besakih No.16, Akah, Semarapura, Klungkung, Selasa (20/8).

Dalam sambutan singkatnya, Agung Kartika menyampaikan selamat kepada sejumlah pengurus baru dalam MDA Provinsi bali masa bhakti 2024 – 2029 yang telah selesai dikukuhkan dan selamat menjalankan tugas. “Dumogi leluhur sejebak Bali memberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya mengamankan adat dan budaya bali, tuturnya.

Dinas Pemajuan Adat Provinsi Bali memiliki program di bidang adat dan budaya salah satunya yaitu penguatan dan pemajuan desa adat di bali yang merupakan warisan leluhur bali yang memiliki adat, tradisi dan menjadi identitas budaya bali serta nasional. “ini menjadi roh pariwisata di bali sehingga Pemerintah Provinsi Bali mengambil sejumlah langkah strategis dalam menjaga keajegan bali,” sambungnya.

Lanjut Agung kartika menambahkan, lahirnya UU Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Provinsi Bali memberikan ruang dan tempat terhadap kedudukan desa adat semakin jelas, begitu pula dengan adanya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tentang Desa Adat di Bali yangmana desa adat sebagai subyek hukum dan subyek hukum di Provinsi Bali. “Sebanyak 1500 Desa Adat di Bali memiliki pesikian desa adat di bali, dan tentu keberadaan MDA ini sangat memperkuat dari keudukan desa adat di bali,” jelasnya.

Keberadaan MDA merupakan mitra kerja dari pemerintah, dan penting sekali membangun kerjasama yang baik dan membangun sebuah kolaborasi antara pemerintah bersama MDA Bali untuk membangun Bali.

Tantangan besar bali adalah bagaimana menjaga alam yang menjadi tanggungjawab seluruh krama dengan SDM bali yang unggul, dan kuat menghadapi akulturasi budaya asing dengan memastikan fungsi awig-awig berjalan baik dan benar.

Acara ditutup dengan penyerahan hasil Paruman Agung II Majelis Desa Adat (MDA) Bali Tahun 2024 kepada Bandesa Agung MDA Provinsi Bali.