DENPASAR – Pecalang Bali mengeluarkan Pernyataan Sikap terkait aksi demonstrasi yang terjadi di Bali pada Sabtu (30/8/2025). Pernyataan ini dibacakan pada Gelar Agung Pecalang Bali yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9/2025), bertepatan dengan Soma Umanis, Watugunung.

Dalam pernyataan tersebut, Pecalang Bali dengan tegas menolak segala bentuk aksi anarkis yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban Bali. Mereka menyoroti bahwa massa yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut sebagian besar didatangkan dari luar Bali.

“Kami tidak rela keamanan Bali yang selama ini sangat kondusif dirusak oleh aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkis,” demikian salah satu poin pernyataan sikap Pecalang Bali.

Pernyataan sikap ini menegaskan komitmen Pecalang Bali untuk menjaga keamanan Tanah Gumi Bali secara sekalaniskala, serta mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bersatu dalam menjaga kedamaian dan kesucian tanah kelahiran mereka.

Selain itu, Pecalang Bali juga menyatakan dukungan penuh kepada aparat TNIPolri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka meminta aparat menindak tegas para pelaku aksi anarkis serta siap bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan suasana Bali yang aman, damai, dan tenteram.

Berikut poin lengkap Pernyataan Sikap Pecalang Bali:

  1. Menolak segala bentuk aksi demonstrasi anarkis di Tanah Gumi Bali, terutama aksi massa yang sengaja didatangkan dari luar Bali.

  2. Menegaskan bahwa Tanah Gumi Bali adalah tanah kelahiran, tempat hidup, dan sumber kehidupan yang wajib dijaga oleh seluruh masyarakat Bali.

  3. Menyatakan tidak rela jika keamanan Bali yang selama ini kondusif diganggu oleh aksi demonstrasi anarkis.

  4. Berkomitmen membela Bali secara sekala-niskala dari pihak mana pun yang mengancam atau menodai kesucian Tanah Gumi Bali.

  5. Memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan negara, TNI, dan Polri untuk menjaga keamanan Bali serta menindak tegas pelaku anarkis sesuai hukum.

  6. Siap bekerja sama dengan aparat keamanan dan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan ketenteraman Bali.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Pecalang Bali, sebagai penjaga adat dan budaya, akan terus berada di garda terdepan untuk melindungi kesucian dan ketenteraman Bali, serta menolak keras segala bentuk ancaman yang dapat merusak harmoni Pulau Dewata.