DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama para pemuka agama serta jajaran TNI dan Polri sepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban Bali pasca aksi demonstrasi yang terjadi akhir pekan lalu. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, pada Minggu (31/8/2025), yang turut dihadiri oleh perwakilan berbagai majelis agama dan desa adat.
Dalam arahannya, Gubernur Koster menegaskan bahwa aparat keamanan telah memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan guna mencegah potensi gangguan keamanan.
“Saya meminta seluruh tokoh agama dan pecalang untuk aktif menjaga kedamaian Bali,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, puluhan ribu pecalang dikumpulkan di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menjaga situasi Bali tetap aman dan kondusif.
Pada kesempatan tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali juga mengeluarkan pernyataan resmi, di antaranya:
-
Menolak aksi demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh massa dari luar daerah.
-
Mengajak masyarakat Bali untuk tetap tenang dan waspada.
-
Mendukung penuh langkah tegas TNI-Polri terhadap pelaku anarkis.
“Keamanan dan ketenangan Bali adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Koster menutup pernyataannya.