Gelar Agung Pacalang Bali 2025 resmi digelar untuk pertama kali dengan tema “Melarapan Gelar Agung Pacalang Bali Prasida Ngawerdiang Kesukretan Jagat Bali Niskala-Sekala”, Sabtu (15/3/2025) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran pacalang sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan pangamanan wilayah adat, terutama dalam menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947.
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster yang bertindak selaku Manggala Utama Gelar Agung Pacalang Bali Tahun 2025, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Bandesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpindan Daerah, dan seluruh pacalang dari 1.500 desa adat se-Bali.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengajak seluruh Pacalang Bali untuk terus meningkatkan kemampuan, memperkuat sinergi dengan aparat keamanan negara baik TNI – POLRI, serta selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar semakin efektif dalam menjalankan tugas pengamanan di wewidangan desa adat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung peran pacalang karena keamanan Bali adalah tanggung jawab bersama. Keamanan adalah kunci keberlanjutan pariwisata, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujarnya.
Gubernur Koster juga mengingatkan, peran pacalang dalam mengamankan rangkaian hari Suci Nyepi mulai dari melasti hingga pelaksanaan Catur Brata Penyepian dan Ngembak Geni.
“Mengamankan perayaan Hari Suci Nyepi tahun Saka 1947 di wewidangan desa adat biar bisa berjalan lancar, tertib dan aman. Pacalang juga harus memantapkan Tri Samaya Pacalang dalam Nindihin Gumi Bali. Momentum ini harus digunakan untuk menguatkan tekad pacalang di Bali menjaga adat, budaya dan kearifan lokal Bali,” ucap Gubernur Koster. (arya)