Peningkatan Kapasitas Keahlian Teknis Pecalang akan Menyasar 40.000 Peserta yang terdiri dari Pesikian pecalang dari seluruh desa adat se- Bali. Hal tersebut terungkap dalam acara penandatanganan naskah kerjasama bersama antara Majelis Desa Adat Provinsi Bali dengan PT Kalpika Loka Persada, Jumat (16/2) lalu.
Dalam acara tersebut, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet selaku Bandesa Agung MDA Provinsi Bali sangat menyambut baik itikad dari Kalpika Loka Persada ini dalam meningkatkan kapasitas keahlian teknis pecalang Bali yang jumlahnya sekitar 40,000 orang. Hal tersebut sangat diharapkan agar pecalang Bali dapat menjadi pribadi yang mumpuni dalam melaksanakan tugasnya.
Bambang Iranto selaku Direktur Utama, menyatakan program ini merupakan aplikasi pengamanan lingkungan terpadu yang sangat penting untuk pengamanan Bali, dengan memahami pecalang yang merupakan local wisdom setempat apabila dilatih menggunakan aplikasi digital ini dapat membantu melaksanakan tugasnya dalam mengamankan Bali.
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Prov.Bali , yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemajuan Hukum Adat, Ida Bagus Rai Dwija Juliarta, S.Ag, M.Si., menyambut baik hal tersebut.
Dengan Hadirnya sejumlah Bandesa Adat dan Ketua Pesikian pecalang dari 40 Desa Adat guna menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut, serta mengikuti presentasi aplikasi Kalpika akan mendapatkan pengetahuan tentang sistem pelaporan dan monitoring digital sebagai pendukung forum sipandu beradat (Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat), sistem yang berkolaborasi dan Bersinergi yang saling menguatkan antara PEMDA, POLRI, TNI, Lembaga Desa Dinas, Lembaga Desa Adat dan Swasta.
Turut hadir dalam acara tersebut Project Manager Kalpika Angga Hernanda, Branch Manager Bali I Made Asawijaya, dan perwakilan dari Head Office Ferridun Wibawa dan Teguh H Nugroho. (Stu)